Lentera ARA

Keluarga Kecil yang Penuh dengan Kebahagian dan Berkah

Risalah Diri October 19, 2011

Filed under: kisah & cerita — lenteraara @ 00:16

‎”Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kpd kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (tawakal) kepada-MU. QS. Al-A’raaf : 126.
Dengan banyak bersabar lahirlah kewibawaan.dgn banyak bersyukur sempurnalah kenikmatan. Dgn banyak bersedekah bertambalah rezekinya, dgn banyak berzikir tenanglah hati.dan dgn bertaqwa akan menyelesaikan semua masalah.

****************************************************************************

“Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan,penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkanny,melainkan akan dihapuskan dengan dosa-dosanya”. (HR. Muslim no. 2573)

*********************************************************************************

Sebuah perubahan baik dari diri kita, ada saat kita melakukan sesuatu untuk berubah lebih baik,

Penghalang yang kita hadapi saat dalam proses diri untuk lebih baik adalah hal yang akan mengajari kita arti sebuah kesabaran,

Dan dari semua perjalanan dalam proses itu insyaAllah akan menghasilkan kebahagiaan dan ketenangan untuk kita menjalani hidup, …
Karena semua hanya butuh Do’a dan usaha kita yang sungguh-sungguh untuk berubah lebih baik,

Bila mau bahagia, maka Taatlah pada Allah dan Rasul-Nya, bersabarlah dalam ketaqwaan kepada Allah. karena hanya jalan ketaatan kepada Allah saja satu-satunya jalan kepada kebahagiaan, lakukan dan rasakan dan lihat sendiri.

Muhammad al islam

******************

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : Berfirman Allah Yang Maha Agung dan Luhur : “Sudah Kupersiapkan untuk hamba-Ku yang Shaleh/shalehah (orang baik yang taat pada Allah dan Rasul-Nya) apa yang tidak pernah mata melihatnya, tidak pernah telinga mendengarnya dan tidak bisa dibayangkan manusia (surga)”. (HR. Al Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, Ibn Majah, Ad Darimi)

************************************************************************************************************

Allah ‘azza wa jalla berfirman, “Dan tolong-menolonglah kamu sekalian pada kebaikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan….“(Qs.Al-Maidah : 3)

******************************

“Dan janganlah engkau memalingkan mukamu (kerana memandang rendah) kepada manusia dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan berlagak sombong, sesungguhnya Allah tidak suka kepada tiap-tiap orang yang sombong takbur lagi membanggakan diri.”(Qs. Luqman : 18)

*******************************************************************************************************************

Amirul Mukminin, Umar bin Al Khoththob -radhiyallahu ‘anhu- mengatakan, “Sesungguhnya di antara perkara terpenting bagi kalian adalah shalat. Barangsiapa menjaga shalat, berarti dia telah menjaga agama. Barangsiapa yang menyia-nyiakannya, maka untuk amalan lainnya akan lebih disia-siakan lagi. Tidak ada bagian dalam Islam, bagi orang yang meninggalkan shalat.“

Imam Ahmad -rahimahullah- juga mengatakan perkataan yang serupa, “Setiap orang yang meremehkan perkara shalat, berarti telah meremehkan agama. Seseorang memiliki bagian dalam Islam sebanding dengan penjagaannya terhadap shalat lima waktu. Seseorang yang dikatakan semangat dalam Islam adalah orang yang betul-betul memperhatikan shalat lima waktu.
Kenalilah dirimu, wahai hamba Allah. Waspadalah! Janganlah engkau menemui Allah,sedangkan engkau tidak memiliki bagian dalam Islam.
Kadar Islam dalam hatimu, sesuai dengan kadar shalat dalam hatimu.“
(ash sholah)

*************************************************************

“Dan Kami wajibkan manusia berbuat kebaikan kepada kedua orang tuanya.”(Qs. Al-ankabuut : 8)

“Maka sekali-kali janganlah kalian mengatakan keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kalian membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia, dan rendahkanlah diri kalian terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang.”(Qs. Al-israa : 23-24)

****************************************************************************************************************

 

Sabar adalah mahkota..

Kesetiaan adalah harga diri..
Memberi adalah kenikmatan..
Banyak bicara adalah omong kosong..
Tergesa-gesa adalah kebodohan, dan kebodohan adalah aib..

Berlebih-lebihan (dalam berbicara) adalah sumber lahirnya kebohongan..
Berteman dengan orang yang suka berbuat hina adalah kesalahan..
Dan berteman dengan orang fasik adalah sumber prasangka buruk.
(Ali bin Abi Thalib k.w)

*********************

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:
“Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman: ‘Wahai anak Adam, berinfaklah kamu niscaya Aku akan memberikan ganti kepadamu.'”
Beliau juga bersabda: “Pemberian Allah selalu melimpah.”
Ibnu Numair berkata, “Suatu pemberian yang tidak pernah berkurang
meskipun mengalir siang dan malam.”(HR.Muslim : 1658)

**************************************************

Segala sesuatu akan sulit
buat orang-orang yang tak mau dan berusaha sungguh-sungguh,

Dan berhetilah mengatakan ‘sabar itu susah dilakukan’ karena ucapan itu tak berguna namun justru membuat kita semakin berat untuk sabar, karena kita telah melemahkan diri sendiri dengan mengatakan ‘sabar itu susah, sabar itu berat’ namun katakanlah ‘insyaAllah saya sabar, dan berusahalah tanpa kenal lelah, bismillah dan berjuanglah untuk jadi manusia penyabar,

Pada dasarnya sabar itu tidak susah apalagi berat, seperti mau kenyang tapi tak mau berusaha untuk makan,lalu bagaimana kenyang bisa didapatkan,semua tentu butuh mau dan usaha yang sungguh-sungguh,

Begitupun kesabaran akan sulit buat yang hanya punya ‘mau sabar’ tapi tak berusaha sungguh-sungguh,
Ada usaha ada hasil, tak ada usaha maka takkan ada hasil.

(Muhammad al islam)

**************************************************

arangsiapa berkeinginan untuk kebaikan namun belum melakukannya maka Allah mencatatnya sebagai satu kebaikan yang sempurna untuknya,

dan barangsiapa berkeinginan untuk suatu kebaikan lalu melakukannya maka Allah mencatat untuknya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat hingga beberapa kali lipat

Dan jika dia berkeinginan untuk kejelekan namun dia tidak mengerjakannya, maka Allah akan mencatatnya sebagai kebaikan yang sempurna untuknya, namun jika dia mengamalkannya maka Allah mencatatnya sebagai satu dosanya’.”

(HR. Muslim : 131)

***********************************************************************

 

Leave a comment